REPRESENTASI NILAI KEADILAN DALAM FILM ISTIRAHATLAH KATA-KATA DAN RELEVANSINYA TERHADAPA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE)

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi makna tanda yang tergantung dalam film Istitrahatlah Kata-kata dalam konteks Sign, Objek, dan interpretan dengan model yang dikembangkan oleh Charles Sanders Peirce, mengidentifikasi nilai keadilan yang terdapat dalam film istirahatlah kata-kata serta mendeskripsikan Relevansi nilai keadilan dalam film Istirahatlah kata-kata terhadap pembelajaran bahasa indonesia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (Library Research) dengan metode deskriptif pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Semiotika Charles Sanders Peirce. Hasil penelitian ini, peneliti menemuka  tanda-tanda berdasarkan trikotonomi tanda menurut Charles Sanders Peirce diantaranya adalah Sign, objek, dan interpretant yang terkandung dalam film istirahatlah kata-kata. Adapun  Nilai keadilan yang yang ditemukan dalam penelitian ini  adalah nilai keadilan yang dikemukaan oleh Jhon Rawls yang mengandung dua prinsip keadilan. Pertama, prinsip kebebasan yang sama (equality libertu principle, yang kedua, prinsip perbedaan dan persamaan yang adil atas kesempatan. Adapun Relevansi nilai keadilan dalam film istirahatlah kata-kata dalam pembelajaran bahasa indonesia adalah film dapat dijadikan sebagai media pembelajaran serta dapat menanamkan karakter siswa serta dapat memberikan motivasi siswa bahwa nilai keadilan adalah salah satu nilai yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam film Istirahatlah kata-kata mengandung makna tanda-tanda dalam konteks sign, objek, dan interpretan yang dikembangkan oleh Charles Sanders Peirce, mengandung nilai keadilan dan relevansi dalam proses pembelajaran bahasa indonesia. Adapun saran dari peneliti agar penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penelitian selanjutnya khususnya penelitian mengenai representasi nilai dalam semiotika.