PENINGKATAN PERKEMBANGAN SOSIAL MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA ANAK KELOMPOK B-1 TK NEGERI I BANDA ACEH

Penulis

  • Nasriah Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Fitriah Hayati Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Rika Kustina Universitas Bina Bangsa Getsempena

Kata Kunci:

Anak usia dini, sosial, alat peraga, dan metode bercerita

Abstrak

Perkembangan sosial  anak Kelompok B-1 di TK Negeri 1 Banda Aceh masih tergolong rendah, ini disebabkan  faktor kurang tepatnya metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar, hal ini menyebabkan peserta didik kurang aktif, kurang bersemangat dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga perkembangan sosial tidak maksimal. Maka mendorong penulis untuk mengembangkannya melalui metode bercerita dengan menggunakan alat peraga. Metode bercerita adalah salah satu metode yang digunakan untuk mengembangkan sosial anak. Karena dengan memilih metode yang tepat maka dapat menjadi penunjang keberhasilan perkembangan sosial anak. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan perkembangan sosial  melalui metode bercerita menggunakan alat peraga anak kelompok B-1 di TK 1 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas atau lazim disebut Classroom Action Risearch. Alat pengumpul data terdiri dari observasi dan dokumentasi. Analisis data penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan 2 siklus, tiap siklus satu kali pertemuan.  Satu siklus terdiri dari lima tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, refleksi, dan rencana perbaikan. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada siklus I dan siklus II maka dapat  disimpulkan bahwa melalui metode bercerita menggunakan alat peraga dapat meningkatkan perkembangan sosial anak kelompok B-1 TK Negeri 1 Banda Aceh.. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan perkembangan  sosial  anak, anak yang berkembang sangat baik (BSB) pada siklus I hanya 2 orang atau 12% , namun pada siklus II terjadi peningkatan yang sangat siknifikan yaitu mencapai 93% atau 16 orang anak, sedangkan berkembang sesuai harapan (BSH) pada siklus hanya tinggal 1 orang atau 6%.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-24

Terbitan

Bagian

Pendidikan Guru PAUD