PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN LITERASI NUMERASI BERBASIS AKM MATERI SIFAT URUTAN KELAS II SD

Penulis

  • Jihadun Nufus Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Aprian Subhananto Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Akmaluddin Universitas Bina Bangsa Getsempena

Kata Kunci:

Media Pembelajaran, Sifat Urutan.

Abstrak

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti di SDN 28 Banda Aceh terhadap guru dan peserta didik bahwa peserta didik sulit dalam menyelesaikan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Dikarenakan pada pembelajaran tematik belum ada yang mengembangkan media pembelajaran pada materi sifat urutan. Sebagian guru belum ada yang membuat video pembelajaran untuk memahami soal-soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Di karenakan guru masih berpedoman pada buku tematik tanpa mengembangkan suatu hal baru khusus nya di kelas II di SDN 28 Banda Aceh. Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis mind mapping untuk meningkatkan literasi numerasi berbasis AKM materi sifat urutan kelas II SD. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R & D) dengan model ADIIE yang mencakup lima langkah yaitu : tahapan analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas II SD Negeri 28 Banda Aceh dengan instrument pengumpulan data berupa validasi media pembelajaran yang dilakukan oleh ahli media, ahli praktisi, dan uji terbatas, untuk melihat kevalidan media pembelajaran. Penelitian ini menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran. Berdasarkan penilaian rata-rata yang telah didapatkan setelah melakukan validasi dari validator ahli media I mendapatkan nilai presentase 91% dengan kriteria (Sangat layak), selanjutnya penilaian yang telah didapatkan setelah melakukan validasi dari validator ahli media II mendapatkan nilai presentase 85% dengan kriteria (Sangat layak), kemudian dilanjutkan dengan penilaian yang telah didapatkan setelah melakukan validasi oleh validator ahli praktisi mendapatkan nilai presentase 97,5%  dengan kriteria (Sangat layak). Setelah proses validasi oleh ahli media dan ahli praktisi, media video pembelajaran diujicobakan kepada siswa kelompok kecil mendapatkan nilai presentase 83,8% dengan kriteria (Sangat layak). Berdasarkan hasil validasi tersebut dapat disimpulkan bahwa produk media pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan “Sangat layak” digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-24

Terbitan

Bagian

Pendidikan Guru Sekolah Dasar