ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL KELAS X IA-1 MAN 2 ACEH BESAR

Penulis

  • Eji Astika Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Fitriati Fitriati Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Rahmatullah Rahmatullah Universitas Bina Bangsa Getsempena

Kata Kunci:

Kemampuan Pemecahan masalah Matematika, SPLDV, Polya.

Abstrak

Kemampuan pemecahan masalah sangat penting baik dalam proses pembelajaran,
maupun dalam kehidupan sehari-hari karena pemecahan masalah sebagai langkah awal
siswa dalam mengembangkan ide-ide dalam membangun pengetahuan baru dan
mengembangkan keterampilan-keterampilan matematika. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada
materi sistem persamaan linier dua variabel kelas X IA-1 MAN 2 Aceh Besar berdasarkan
teori Polya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Subjek dalam penelitian ini siswa kelas X IA-1 yang berjumlah 12 orang siswa dan
diambil 2 orang siswa dengan kategori nilai tertinggi, 2 orang siswa dengan kategori nilai
sedang, dan 2 orang siswa dengan kategori nilai rendah yang akan dijadikan subjek
penelitian untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah matematika
siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, wawancara, dan observasi. Data
dianalisis menggunakan model analisis kualitatif Miles dan Huberman yaitu
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa pada materi SPLDV kelas X IA-1 MAN 2 Aceh
Besar di bawah 49,92 atau masih rendah. Analisis berdasarkan nilai siswa (tinggi, sedang,
dan rendah) menunjukan bahwa: Subjek dengan kategori nilai tertinggi telah mampu
melewati semua indikator dari memahami masalah, merencanakan penyelesaian,
melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali, akan tetapi proses yang
dilakukan cenderung lama khususnya ditahapan memahami masalah karena membaca
soal yang berulang-ulang. Subjek dengan kategori nilai sedang telah mampu melewati
semua indikator, miskipun ada tahap yang belum maksimal dilaluinya dari memahami
masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan
memeriksa kembali. Sedangkan dengan kategori nilai rendah belum mampu melewati
semua indikator kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Saran untuk para
guru adalah agar tetap memberi banyak soal tentang pemecahan masalah, membimbing
siswa supaya lebih tertarik untuk menyelesaikan soal pemecahan masalah, menambah
kreativitas guru dalam menerapkan model pembelajaran agar mendorong
berkembangnya kemampuan pemecahan masalah.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-07-20