ANALISIS PENGUASAAN TEHNIK DASAR ANGKATAN SNATCH CABANG OLAHRAGA ANGKAT BESI PADA SEURAMOE LIFTER CLUB ACEH

Penulis

  • Riki Mulandri Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Salbani Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Zikrur Rahmat Universitas Bina Bangsa Getsempena

Kata Kunci:

Tehnik Dasar, Snatch, Angkat Besi

Abstrak

Angkat besi adalah cabang olahraga yang bersaing untuk mengangkat beban berat yang disebut dengan barbel, yang dilakukan dengan kombinasi dari kekuatan, fleksibilitas, konsentrasi, kemampuan, disiplin. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah perlunya penguasaan tehnik dasar angkatan snatch yang baik dan benar pada cabang olahraga angkat besi ?. Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian Untuk menganalisis tehnik dasar angkatan snatch dan Untuk menganalisis gerakan awal hingga akhir tehnik snatch, pada atlet Angkat Besi Aceh. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode survey. Sampel pada penelitian ini adalah atlet angkat besi seuramoe lifter club aceh 9 atlet. hasil penelitian mengenai analisis Penguasaan Tehnik Dasar Angkatan Snatch Cabang Olahraga Angkat Besi Pada Seuramoe Lifter Aceh Club 2021, maka penulis menginterpretasikan data-data hasil gerakan mengangkat beban sampel pertama gerakan  Firs Pull dimana tungkai membentuk sudut 1410, serta pinggang membentuk sudut 640. Berdasarkan sudut, gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1280, serta pinggang membentuk sudut 1250. Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1600, serta pinggang membentuk sudut 1820 sampel kedua gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1270, serta pinggang membentuk sudut 1300. Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1500, serta pinggang membentuk sudut 1900. sampel ketiga gerakan  Firs Pull dimana tungkai membentuk sudut 1430, serta pinggang membentuk sudut 890. Berdasarkan sudut, gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1250, serta pinggang membentuk sudut 1220. Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1680, serta pinggang membentuk sudut 1900. Sampel empat gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1280, serta pinggang membentuk sudut 1300. Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1690, serta pinggang membentuk sudut 1900. Sampel Lima gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1280, serta pinggang membentuk sudut 1250. Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1600, serta pinggang membentuk sudut 1820. Sampel enam gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1260, serta pinggang membentuk sudut 1300. Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1700, serta pinggang membentuk sudut 1900. Sampel tujuh gerakan  Firs Pull dimana tungkai membentuk sudut 1430, serta pinggang membentuk sudut 910. (3) Berdasarkan sudut, gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1280, serta pinggang membentuk sudut 1300. (4) Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1690, serta pinggang membentuk sudut 1900. Sampel delapan gerakan  Firs Pull dimana tungkai membentuk sudut 1410, serta pinggang membentuk sudut 640. Berdasarkan sudut, gerakan  Transition dimana tungkai membentuk sudut 1270, serta pinggang membentuk sudut 1190. Pada saat gerakan Scond Pull  tungkai membentuk sudut 1560, serta pinggang membentuk sudut 1740.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-16

Terbitan

Bagian

Pendidikan Jasmani