TINGKAT KESEGARAN JASMANI SISWA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Kata Kunci:
Tingkat kesegaran jasmani siswa, Covid-19.Abstrak
Kesegaran jasmani merupakan unsur penting bagi siswa Sekolah Dasar, siswa dibina sedini mungkin supaya fisik kuat dan mempunyai kesegaran jasmani yang baik. Kesegaran jasmani dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah lingkungan tempat tinggal siswa. Selain tempat tinggal,pandemi Covid-19 juga ikut mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesegaran jasmani siswa kelas atas masa Covid-19 pada SD di perkotaan, pegunungan dan SD di pesisir dalam Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue. Untuk mengetahui perbedaan tingkat kesegaran jasmani antara SD di perkotaan, SD di pegunungan dan SD di pesisir dalam Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas atas (IV, V dan VI) di SDN 1, SDN 5 dan SDN 9 Alafan dengan jumlah 126. Sampel ditentukan secara purposive sampling sebanyak 30 orang, masing-masing sekolah diambil 10 orang siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tes TKJI untuk usia 10-12 tahun, data yang terkumpul dianalisis menggunakan rumus persentase sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kesegaran jasmani siswa kelas atas masa Covid-19 pada SD di perkotaan, SD di pegunungan dan SD di pesisir dalam Kecamatan Alafan Kabupaten Simeulue tidak terpengaruh oleh Pandemi Covid-19 karena pada masa Covid-19 siswa tetap melakukan berbagai aktivitas sehari-hari karena Kecamatan Alafan tidak termasuk zona merah Covid-19. (2) Terdapat perbedaan tingkat kesegaran jasmani antara siswa perkotaan (SDN 1 Alafan), pegunungan (SDN 5 Alafan) dan pesisir (SDN 9 Alafan), yaitu siswa di perkotaan sebanyak hanya 20% TKJInya termasuk kategori baik, 50% sedang dan 30% lainnya termasuk kategori kurang. TKJI siswa di pesisir yaitu sebanyak 40% termasuk kategori baik, 50% kategori sedang dan 10% lainnya termasuk kategori kurang. Sedangkan siswa di pegunungan sebanyak 10% termasuk kategori baik sekali, 60% termasuk kategori baik dan sebanyak 30% lainnya termasuk kategori sedang.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.