ANALISIS PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK CINTA ANANDA BANDA ACEH
Kata Kunci:
perkembangan sosial anakAbstrak
Berdasarkan hasil observasi awal terlihat bahwa kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, pembembelajaranya sesuai dengan Kurikulum yang telah di tetapkan. Pembelajaran tersebut yang memfokuskan beberapa aspek perkembangan anak, seperti Aspek perkembangan kognitif, fisik motorik, bahasa, Agama Moral, Seni, dan Perkembangan Sosial. Namun terlihat dari beberapa aspek yang telah tertera peneliti ingin melihat salah satunya yaitu aspek perkembagan sosial anak. Dalam pembelajaran di Paud Cinta Ananda dengan menerapkan permbelajaran yang lebih efektif agar perkembagan sosial anak dapat berkembangan secara optimal. Yaitu menggunakan metode yang menarik agar anak lebih semangat ketika proses pembelajaran berlansung. Perkembagan sosial sangat penting bagi anak usia dini karena ketika anak dewasa, sangat di butuhkan terhadap diri sendiri dan dalam kehidupan lingkungan masyarakat. Misalnya di lihat dari sifat berbagi, saling tolong menolong dengan temannya, dan membantu teman ketika sedang kesulitan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perkembangan social anak di TK Cinta Ananda lampineung Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah berjumalah 2 orang guru kelas. Metode yang di gunakan adalah kualitatif dengan instrument yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian pada anak kelompok A dapat menunjukkan bahwa (1).Perkembangan sosial anak telah berkembang dengan baik sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan (STPPA) anak usia 4 sampai dengan 5 tahun yang diatur dalam permendikbud nomor 137 tahun 2014. Seperti anak telah muculnya sikap berbagi, kerjasama, bertanggung jawab, anak dapat menaati aturan.(2).Kegiatan yang di berikan untuk mestimulasi perkembangan sosial anak-anank di TK Cinta Ananda yaitu dengan berbagai kegiatan bermain, salah satunya bermain peran. (3).Kendala pada perkembangan sosial anak yaitu salah satunya anak yang broken home, dan anak yang masih membandingkan diri dengan temannya. dimana anak tersebut dapat menganggu proses perkembangan sosialnya, maka guru dapat menstimulasinya seperti dengan menerapkan kegaitan bermain peran, dengan teman sebaya.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.