Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan https://jim.bbg.ac.id/pendidikan id-ID Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan 2985-8194 TINGKAT KETERAMPILAN POSISI AWALAN SHOOTING TRIPLE THREAT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING EKSTRAKULIKULER BOLA BASKET PUTRI SMAN 3 BANDA ACEH https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/article/view/2361 <p>Teknik <em>shooting</em> merupakan hal yang terpenting, karena kemenangan regu dalam suatu pertandingan ditentukan dengan jumlah skor yang dibuat. Teknik <em>shooting</em> <em>Triple threat</em> merupakan posisi awalan untuk melakukan tembakan ke ring lawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan shooting dengan awalan triple threat. Jenis penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Alasan peneliti menggunakan metode ini didasarkan pada bentuk penelitian itu sendiri yang bertujuan untuk meneliti suatu sampel dalam awalan saat melakukan <em>shooting</em>. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara: tes <em>shooting triple threat</em>. Setelah mendapatkan data penelitian, selanjutnya peneliti akan menganalisis dengan mencari presentase, lalu menghitung mean dan standar deviasi. Kemudian dihitungkan pada tabel t score. Berdasarkan hasil T Score yang telah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa pada shooting dengan menggunakan awalan triple threat diperoleh nilai tertingi adalah 67,32 dan nilai terendah adalah 32,68. Sedangkan pada percobaan shooting tanpa awalan triple threat dihasilkan nilai tertinggi adalah 65,61 dan nilai terendah adalah 31,54. Maka dapat disimpulkan bahwa nilai hasil shooting menggunakan awalan triple threat lebih efisian dan dapat mencetak poin lebih banyak.</p> Fauzan Rabbani Ahmad Nasriadi Zulheri Is Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-07-25 2025-07-25 5 2 EFEKTIVITAS PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK UNTUK MENGEMBANGKAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ANZIB LAMNYONG BANDA ACEH https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/article/view/2431 <p>Permainan tradisional congklak adalah permainan yang dapat mengasah kemampuan kognitif anak usia dini, selain kemampuan kognitif dengan bermain permainan tradisional congklak dapat mengembangkan aspek social dan emosional. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak berkembang dan berfungsi, sehingga dapat berfikir. Untuk itu Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas permainan tradisional congklak dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak pada kelompok B di TK Anzib Lamnyong Banda Aceh. Dengan sampel 10 anak dan pengumpulan data yang dilakukan melalui data lembar observasi yang dilakukan dengan eksperimen <em>pretest</em> dan<em> posttest, </em>hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian hipotesis dengan menggunakan uji pihak kanan dengan taraf signifikan α = 0,05 dan db (distribusi bilangan) n - 1 = 10 - 1 = 9, maka daftar distribusi t dengan t<sub>(0,975) (9),</sub> sehingga diperoleh t<sub>(0,975) (9)</sub> = 2,17 karena t<sub>hitung</sub> &gt; t<sub>tabel</sub>, yaitu 11,1 &gt; 2,70. Dengan demikian hipotesis penelitian ini Ha diterima, sehingga hipotesis dalam penelitian ini menyatakan penggunaan permainan congklak berpengaruh dalam mengembangkan aspek kognitif pada anak usia 5-6 tahun di TK Anzib Lamnyong.</p> <p>&nbsp;</p> Anisa Anisa Mik Salmina Cut Fazlil Hanum Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-07-25 2025-07-25 5 2 THE EFFECTIVENESS OF USING DUOLINGO APPLICATION TO IMPROVE STUDENTS SPEAKING SKILL (AN EXPERIMENTAL STUDY AT SMAN 1 SINABANG) https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/article/view/2970 <p>Aplikasi Duolingo efektif meningkatkan kemampuan berbicara siswa kelas 2 SMA N 1 Sinabang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi eksperimen one sample pretest-posttest. Dimana siswa mengalami kesulitan dalam berbicara sebelum menggunakan Duolingo karena kurangnya kosakata, pengucapan, kelancaran, dan tata bahasa. Namun, setelah menggunakan aplikasi Duolingo, keterampilan berbicara siswa meningkat secara signifikan. Berdasarkan uji statistik nonparametrik dengan Sig. Nilai atau P value sebesar 0,000 dimana 0,000 &lt; α 0,05 dilakukan oleh 20 siswa kelas 2 IPA SMA Negeri 1 Sinabang pada Tes Wilcoxon. Terdapat perbedaan yang cukup besar antara pretest dan posttest menurut data tersebut. Selain itu, penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan berdasarkan hasil uji berpasangan sampel t-test antara skor pretest dan posttest yang diperoleh. Nilai uji t sampel berpasangan menunjukkan bahwa |t| = 15,731 melebihi nilai t tabel sebesar 2,093 dengan tingkat signifikansi (2-tailed) p &lt; 0,05 (0,000). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa aplikasi Duolingo efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelas 2 SMA N 1 Sinabang.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci:&nbsp; Aplikasi Duolingo, Keterampilan Berbicara.</p> Cut Mutia Fadila Mulyani Mulyani Rizka Marlisa Aini Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-07-25 2025-07-25 5 2 AN ANALYSIS OF STUDENTS’ DIFFICULTIES IN LEARNING LISTENING SKILL (A Study at SMKN 1 Banda Aceh) https://jim.bbg.ac.id/pendidikan/article/view/3231 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam pembelajaran keterampilan mendengarkan di SMKN 1 Banda Aceh. Keterampilan mendengarkan sering dianggap sebagai salah satu keterampilan yang paling menantang dalam pembelajaran bahasa Inggris, terutama bagi siswa EFL (English as a Foreign Language). Melalui pendekatan deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan menggunakan angket yang disebarkan kepada 36 siswa kelas XI SMKN 1 Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan utama yang dialami siswa meliputi perbedaan budaya dan aksen, kualitas rekaman yang buruk, serta kompleksitas kalimat dan keterbatasan kosakata. Selain itu, faktor psikologis seperti kecemasan juga berpengaruh terhadap pemahaman siswa. Rata-rata persentase untuk kategori "sering" mencapai 45.3% dan "selalu" 30.2%, menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami tantangan dalam memahami keterampilan mendengarkan. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar guru meningkatkan penggunaan materi autentik, variasi aksen, serta menerapkan strategi mendengarkan yang efektif untuk membantu siswa mengatasi hambatan dalam memahami keterampilan mendengarkan.</p> Puja Nurjannah Sariakin Sariakin Regina Rahmi Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0 2025-07-25 2025-07-25 5 2