REALISASI TINDAK KESANTUNAN BERBAHASA DI TPA BABUL ILMI ALUE KEUMANG

Penulis

  • Hayaton Nizar Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Wahidah Nasution Universitas Bina Bangsa Getsempena
  • Rika Kustina Universitas Bina Bangsa Getsempena

Kata Kunci:

Realization, politeness, TPA children, and speech acts

Abstrak

Abstract
This research is entitled "Realization of Language Politeness Actions in TPA Babul Ilmi Alue
Keumang". This study has two objectives. First, to explain the level of politeness in TPA Babul
Ilmi Alue Keumang in speaking and second to describe the realization of language politeness in
TPA Babul Ilmi Alue Keumang. This research is a qualitative descriptive study. The data in this
study were in the form of politeness in the language spoken or spoken by children and clerics /
ustadzah at TPA Babul Ilmi Alue Keumang. Sources of data from this study are children and
clerics / ustadzah at TPA Babul Ilmi Alue Keumang. The research data was collected using
observation, interview and note taking techniques. The validity used in this research is source
tringulation which has the aim to analyze the problems that have been the object of the research.
After the data has been collected and analyzed, the results of the research can be presented as
follows, there are 4 data maxims of wisdom as in the speech "Meunyo salah peu khem beh,
peureuno jet. (If it's wrong, don't presume it. Taught it.) "Then, the maximum appreciation is 2
data, for example in the speech" Kalon lage Zamir, if you read fluently because you often reach
mummies and pray wate. (Look at Zamir, he's already fluent in reading) because he often
memorizes at home and always prays 5 times) ”, after that the maximum amount of generosity is 1
data, for example in the speech“ Use both ngon loen mantong. (Use both the same as me only) ",
then maximal simplicity of 1 data, for example in the speech" Get akai desi eh, ditem for two alQuran jih. (Good Desi yaa, want to share the Koran) ", then maximal compatibility as much as 6
data, for example in the speech" Tea prayer ile? (Prayer test first?) ", and a maximum of 1 data for
example in the speech" Nyankeh meruno rumored, mangat wate progressing smoothly. (That's
studying at home, so that you can progress smoothly.) ”From the results of the analysis it can be
concluded that the level of language politeness at TPA Babul Ilmi Alue Keumang is polite because
it has met six politeness thimbles.

Abstrak
Penelitian ini berjudul “Realisasi Tindak Kesantunan Berbahasa di TPA Babul Ilmi Alue
Keumang”. Penelitian ini memiliki dua tujuan pertamauntuk menjelaskan tingkat
kesantunan berbahasa di TPA Babul Ilmi Alue Keumang dalam bertutur dan kedua
mendeskripsikan realisasi tindak kesantunan berbahasa di TPA Babul Ilmi Alue
Keumang.Penelitianini merupakanpenelitian deskriptifkualitatif. Data dalam penelitian
ini yaitu berupatindak kesantunan berbahasa yang diucapkan atau dituturkan oleh anakanak dan ustadz/ustadzah di TPA Babul Ilmi Alue Keumang. Sumber data dari
penelitian ini adalah adalah anak-anak dan ustadz/ustadzah di TPA Babul Ilmi Alue
Keumang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi,
wawancara dan simak catat. Keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tringulasi sumber yang mempunyai tujuan untuk manganalisis masalah-masalah yang
telah dijadikan objek penelitian. Setelah data terkumpul dan selanjutnya dianalisis dapat
dipaparkan hasil penelitian sebagai berikut, terdapat maksim kebijaksanaan sebanyak 4
data seperti pada tuturan ”Meunyo salah bek peu khem beh, peureuno jet. (Kalau salah jangan
diketawain yaa. Diajarin boleh.)”, selanjutnya, maksim penghargaan sebanyak 2 data
misalnya pada tuturan”Kalon lage Zamir, jih ka lancar baca karena jih sering menghapai
dirumoh dan sabe sembahyang wate.(Liat Zamir, dia udah lancar bacanya karena dia sering
menghafal dirumah dan selalu salat 5 waktu)”, setelah itu maksim kedermawanan sebanyak
1 data misalnya pada tuturan “Pake bedua ngon loen mantong. (Pakai berdua sama sayasaja)”,
lalu maksim kesederhanaan sebanyak 1 data misalnya pada tuturan “Get akai desi eh,
ditem bagi dua al-quran jih. (Baik Desi yaa, mau berbagi al-quran)”, kemudian maksim
kecocokan sebanyak 6 data misalnya pada tuturan “Teh sembahyang ile? (tes sembahyang
dulu?)”, dan maksim kesimpatian sebanyak 1 data misalnya pada tuturan “Nyankeh
meruno dirumoh, mangat wate maju lancar. (Itulah belajar dirumah, supaya pas maju bisa
lancar)”.Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kesantunan
berbahasa di TPA Babul Ilmi Alue Keumang sudah santun karenatelah memenuhi enam
bidal kesantunan berbahasa.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2021-08-12

Terbitan

Bagian

Pendidikan Bahasa Indonesia